iklan tautan
Seorang PRADA TNI Hajar 15 Polisi Saat Riding Tak Pake Helm Konci Dicabut Polisi. Ya, kejadian adalahh Bima, dimana 15 orang Anggota Polres BIMA kalangkabut di hajar oleh seorang PRADA dari YONIF 321 PARA RAIDER KOSTRAD. Insiden adu jotos antara oknum TNI dan Sat Lantas di Bima ini terjadi pada Kamis (27/4/2017). Menurut Bimakini Baku hantam itu terjadi ketika razia yang dilakukan anggota Sat Lantas depan Mapolres.
Kejadian ini ramai merebak di sosmed, lalu juga diberitakan olehg media mainstrim. Salah satunya adalah dipublish akun fb Yoyok added 3 new photos. 3 hrs dengan statmen berikut:
“SATU vs LIMABELAS
15 orang Anggota Polres BIMA kalangkabut di hajar oleh seorang PRADA dari YONIF 321 PARA RAIDER KOSTRAD.
perkelahian tsbt jadi tontonan masyarakat seorang Prada mampu membuat tumbang 15 orang Anggota polres pas di depan kantor Polres itu sendiri.
Kronologi kejadian :
Seorang PRADA TNI sedang mengendarai sepeda motor Vixion tanpa menggunakan helm..lalu di tahan oleh polisi yg ada di gambar tsbt..ditanya surat2 dan sim semuanya lengkap.
Namun pas di tanya helem si Prada pun mengakui kesalahan dan meminta maaf tp tdk di hiraukan oleh para polisi lalu kunci motor prada di ambil oleh polisi.
Sehingga si PRADA pun menerapkan YONGMODO nya thd para polisi..
Wihhh seru banget kaya di film2 gitu.
1 orang vs 15 orang.
Sementara itu Bimakini menulis beritanya bahwa berdasarkan seorang saksi mata, Haris yang melihat adu jotos antara oknum TNI dan polisi memaparkan bahwa ketika itu itu, oknum TNI tidak berseragam, ia tak mengenakan helm dan ditahan anggota Sat Lantas. Saat diminta surat kendaraan, surat kendaraan berupa STNK dan SIM lengkap. Kemudian oknum TNI itu juga sempat meminta maaf karena tidak memakai helm dengan alasan buru-buru. Namun, entah karena apa tiba-tiba terjadi adu jotos antara oknum TNI itu dengan beberapa anggota polisi.
Selanjutnya kurang lebih enam anggota polisi keluar dari Mapolres dan langsung mengepung. Tidak lama berselang datang lagi sekitar 10 orang. Nah masih menurut suber ini hampir semua anghota polisi yang berkelahi terkena pukulan prada ini, menurut pengungkapan saksi mata ini kuat sekali tentara mungkin barusan pulang pendidikan.
Akhirnya Prada ini dipukuli dengan popor senapan, dan tidak berdaya lalu digiring ke Mapolres dan tidak lama dibawa menuju arah Kota Bima. Selanjutnya, melihat anggota Polisi dikumpulkan setelah insiden itu.
Sementara itu Kapolres Bima Kabupaten, AKBP M Eka Fathurrahman, SIK membenarkan kejadian tersebut dan hanya mengatakan bahwa itu miss komunikasi, dan udah didamaikan saat itu juga.
Pasca kejadian ini Jajaran Kodim 1608 Bima dan Polres Bima Kabupaten, merespon cepat untuk mendamaikan. Anggota TNI tersebut adalah Prada Burhan dari Kesatuan Yonif R/321/12/1 Kostrad Majalengka dan Bripka Basti, anggota Satlantas Polres Bima Kabupaten langsung didamaikan. Kasdim 1608 Bima, Mayor Infantri Abdul Haris menjelaskan, insiden itu karena kesalapahaman antara oknum anggota TNI Prada Burhan dan Bripka Basti. Keduanya didamaikan secara institusi.
Sumber: /info-viraal